Info Terbaru :
Home » , » Efek Dosa Terhadap Kerusakan Masyarakat

Efek Dosa Terhadap Kerusakan Masyarakat

Written By Admin on Senin, 03 Oktober 2011 | 05.55


Negeri Saba adalah sebuah pelajaran, negeri yang makmur menjadi miskin karena dosa-dosa penduduknya. Al-Qur’an menyebut perbuatan dosa itu dengan berbuat dholim terhadap dirinya sendiri. Bila seseorang berbuat dosa, maka ia menganiaya dirinya sendiri. Bila masyarakat membiarkan perbuatan dosa, maka masyarakat itu menghancurkan dirinya sendiri, Allah menghukum bukan saja dosa individual, tetapi dosa kolektif.
Berbeda dengan pandangan kaum Marxian menganggap materi dan pengusaan materi (infrastruktur) sebagai penentu perubahan sosial, berbeda dengan hukum hegelian dan berbeda pula dengan pengikut determinisme teknologi (Alfien tofler) yang menjadikan teknologi sumber segala goncangan masyarakat, Islam memandang perilaku manusia sebagai perubah yang menentukan jalannya sejarah. Allah tidak akan mengubah suatu kaum, sebelum kaum itu mengubah yang ada pada diri mereka (QS. 13:11)
           Manusia memiliki sifat-sifat kebinatangan, nafsu adalah sumber energi yang menggerakan tubuhnya, untuk memelihara kemanusiaannya. Allah menciptakan berbagai penjagaan, salah satu diantara penjagaannya itu adalah akal. Dengan akalnya manusia meningkatkan kualitas hidupnya, malu adalah penjagaan lain yang diberikan oleh Allah, bila binatang dapat melakukan apa saja dalam situasi apapun, maka manusia yang normal harus memperhitungkan situasi untuk melakukan suatu kegiatan, manusia tidak hanya digerakkan oleh nafsu, ia juga bertindak atas dasar rasa malu. Nabi SAW berkata: “ Jika engkau tidak malu lakukanlah sekehendak hatimu dan seandainya malu itu manusia, pastilah ia manusia yang saleh (Al-hadits).
         Akal dan malu adalah dua contoh penjagaan manusia supaya ia tidak celaka dan jatuh menjadi binatang. Sabda Rasulullah SAW “Seorang mukmin memiliki 72 penjagaaan bila ia berbuat satu dosa maka rutuhlah satu penjagaan”(Al Hadits), Semua dosa meruntuhkan penjagaan. Jika Masyarakat memandang dosa sebagai hal yang wajar maka perlahan-lahan masyarakat itu akan berubah menjad masyarakat binatang. Dalam tulisan ini akan menyebutkan lima dosa besar saja: syirik, minuman keras, berjudi, zina, kedzoliman. Kita jelaskan pengaruh-pengaruh dosa-dosa ini terhadap runtuhnya penjagaan masyarakat dan datangnya bencana sosial.

Syirik Problematika Terbesar Umat Islam
Allah menyebut syirik sebagai suatu kedzaliman yang besar (QS : 312:13). Nabi menyebutnya salah satu dosa besar dan tidak di ampuni Allah (QS: 4: 448). Syirik terdapat pada akidah bukan pada perbuatan, salah satu sifat ketuhanan adalah kemutlakan, seseorang menjadi musyrik bila memperlakukan pendapat seseorang sama mutlaknya seperti pendapat Allah SWT, padahal pendapat itu di benarkan oleh Allah. Kita diperintahkan untuk tunduk kepada Rasullullah, karena Allah memerintahkan demikian, anda boleh taat kepada makhluk bila ketaatan tersebut dibenarkan oleh Sang Khalik. Nabi mengatakan tidak boleh taat kepada makhluk dalam maksiat kepada Allah. Praktek syirik akan memenjarakan harkat manusia berarti melawan nature atau fitrah manusia sebagai makhluk yang paling tinggi dan dimuliakan Allah ( QS: 17:70)
Tidak benar sehingga memiliki nilai lebih tinggi dari nilai manusia yang secara a priori menempatkan diri dan harkat serta martabatnya lebih rendah dari objek yang disyirikan. Tauhid berarti menjadikan Allah sebagai tujuan segala perbuatan. Syirik berarti melepaskan dimensi ilahiyah dari gerak dan perilaku kita. Dalam bahasa yang filosofis, syirik adalah vakum eksistensialis - alienasi manusia dari Tuhannya.
Memutlakan pendapat sendiri sebagai kebenaran yang tidak dapat diganggu gugat sama saja dengan mengklaim diri sendiri sebagai tuhan. Perilaku inilah yang melahirkan tirani-tirani dunia ini dari tirani dirumah kecil sampai tirani besar di negara. Al-Qur’an menggunakan kata toghut untuk istilah tiran. Thaghut berasal dari kata thagha yang berarti melanggar batas, sewenang-wenang, kejam dan menindas.
Al-Qur’an menyebutkan orang-orang yang memecah belah agamanya menjadi berbagai golongan itu sebagai orang-orang musyrik ( QS 30: 31-32 ). Yang dimaksud memecah agama bukanlah tumbuhnya berbagai aliran dalam agama. Karena aliran-aliran adalah suatu kenyataan sejarah yang lahir secara alamiah dari perbedaan latar belakang manusia. Memecah agama adalah pemutlakan paham suatu golongan sehingga menimbulkan perpecahan, kerugian umat akibat perpecahan sudah dapat kita ketahui bersama. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa umat Islam hancur karena perpecahan di kalangan mereka sendiri.

Minuman Keras
Rosululloh SAW berwasiat: Janganlah meminum minuman keras, karena meminumnya itu akan membka segala kejelekjan ( HR, Ibn Majah dan Al Baihaki ) Mustafa Muhammad memberikan komentar atas hadits tersebut : Minuman keras meyebabkan kemaksiatan, membuat kehilangan akal dan kesadaran  lalu melakukan berbagai kemaksiatan mempraktekkan semua dosa, meruntuhkan kehormatan dan mengantarkannya kepada kejahatan dan kedurhakaan.“ ( Al Targhib wa Al Tarhib 3: 257).
Dalam dunia modern, alkoholisme sudah disepakati sebagai masalah sosial yang serius, kita menyadari akan ucapan Rasulullah saw dengan memperhatikan kutipan ini :
Alkohol telah dihubungkan dengan hampir setengah jumlah kematian dan luka-luka parah yang diakibatkan oleh kecelakaan mobil tiap tahun, 50 persen dari semua pembunuhan, 40 persen dari perampokan 35 persen dari semua pemerkosaan dan 3 persen dari semua peristiwa bunuh diri. Kira-kira satu dari tiga orang yang ditangkap di Amerika Seriakat diakibatkan minman keras. Kerugian ekonomi yang diakibatkan minuman keras diperkirakan lebih dari 75 milyar doalr setiap tahun, umumnya berupa kerugian industri karena ketiadak hadiran, rendahnya efisiensi kerja, dan kecelakaan serta biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat orang-orang yang kecanduan. Usia rata-rata pecandu alkohol adalah 12 tahun lebih pendek dari pada rata- rata usia orang yang tidak minum minuman keras, dan alkohol berada pada peringkat ketiga dari penyebab kematian di Amerikam Serikat sesudah penyakit jantung dan kanker ( stastik ini didasarkan pada US News and World Report April 1995. setiap tahun terjadi kenaikan 200.000 kasus alkoholisme di AmerikaSerikat, sehingga angka diatas menjadi lebih tinggi pada tahun 2007 sekarang )
Banyak upaya telah dilakukan untuk menahan alkoholisme dan hampir selalu gagal secara  nasional. Hanya dalam negara-negara Islam kasus alkoholisme relatif dapat di atasai.

Perjudian
Al-Qur’an menyebutkan bahwa minuman keras dan perjudian dipergunakan untuk menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara anggota-anggota masyarakat (Surah Al Madah ayat 91). James C. Coleman, dalam Abnormal Psycology and modern melukiskan orang yang tenggelam dalam perjudian . )
Walaupun ia menyadari bahwa kemugkinan kalahnya besar dan walaupun kenyataannya ia tidak pernah atau jarang sekali mengulangi suksesnya terdahulu, penjudi berat terus saja  berjudi dengan penuh semangat. Untuk meneruskan judinya, ia sering menghabiskan tabungannya. Menelantarkan keluarganya, tidak membayarkan tagihan dan meminjam uang dari kawan atau perusahaan yang meminjamkan. Akhirnya ia menulis cek kosong, korupsi atau cara-cara ilegal untuk mendapatkan uang, serta merasa yakin bahwa suatu saat nasibnya akan berubah dan ia dapat membayar kembali apa-apa yang sudah diambilnya.
Penelitian lain yang dilakuakan oleh Rosten. Menunjukan bahwa umumnya penderita penyakit judi mudah tersinggung, cenderung pemarah, dan teralienasi dari teman-temannya, walhasil orang-orang yang terlibat judi tidak dapat mengendalikan akal sehat dan kehilangan rasa malunya, dengan begitu ia mudah terjerumus dalam berbagai tindak kejahatan. Secara mental perjudian mendidik mentalitas jalan pintas, mematikan kreativitas, memasyarakatkan mimpi yang tidak terbatas.
Dalam beberapa sistem sosial, perjudian adalah alat untuk memindahkan kekayaan orang miskin ke kantong-kantong orang kaya dalam waktu yang cepat. Dengan demikian, perjudian memperlebar jurang sikaya dan miskin, menimbulkan konflik, dan mendorong disintegrasi masyarakat.

Perzinaan
Al-Qur’an menyebut perzinaan sebagai perbuatan keji dan jalan keluar yang paling jelek (Al-Isra : 32). Selain mendatangkan kemurkaan Allah, perzinaan dapat menyebabkan secaraa lahir dan batin keruntuhan penjagaan Allah dan datangnya bencana. Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Wahai Ali, dalam perzinaan ada enam bencana, tiga di dunia, dan tiga di akhirat, adapun di dunia adalah hilangnya kehormatan, cepatnya kebinasaan dan terputusnya rezeki. Adapun di akherat adalah pemeriksaan yang berat, kemurkaan Allah, dan kekal di neraka. ( Al Bihar 77:8). Ketika Ja’far As-Shadiq ditanya tentang alasan mengapa diharamkan zina, dia menjawab.” Karena kerusakan yang ditimbulkannya yakni hilangnya hubungan waris, terputusnya nasab karena perempuan tidak tahu yang menghamilinya, dan anak tidak tahu siapa bapak, keluarga dan kerabatnya ( Al Bihar 103:368).
Secara ilmiah perzinaan adalah “hubungan seksual di luar pernikahan.” Ada tiga macam perzinaan: Hubungan seksual prematial, hubungan seksual ekstramarital dan prostitusi. Hubungan seksual premarital adalah “Perzinaan yang dilakuakan oleh anak-anak muda sebelum pernikahan“ pada masyarakat kita gejala ini sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Kebebasan bergaul dan pengaruh media pornografis  telah mendorong para remaja untuk melakukan hubungan premarital dewasa ini menunjukan adanya peningkatan jumlah “kecelakaan“ yakni hamil sebelum nikah dan hampir dalam setiap kasus yang paling banyak menderita perempuan. Kehamilan yang tidak direncanakan telah mengakibatkan kerusakan pada emosi, pendidikan, hubungan keluarga, keadaan ekonomi, kesehatan dan keturunan. Dan tidak jarang abortus provocatus menjadi pilihan. “Dan ketika bayi-bayi yang dibunuh itu di tanya, karena dosa apa mereka harus dibunuh (QS: 81:8).
Di Amerika Seriakat, berbagai penelitian membuktikan bahwa hubungan premarital dapat mengurangi ikatan kasih diantara kedua belah pihak, penghambat penyesuaian diri diantara mereka, dan mengantarkan mereka pada kemungkinan menderita penyakit kelamin (veneral diseases). Semua penelitian tentang keharmonisan pernikahan sepakat bahwa mereka yang pernikahan dan hubungan premarital paling besar kemungkinannya untuk mencapai tingkat keharmonisan keluarga dan paling kecil kemungkinan untuk bercerai.” Tulis Richard Udry dalam The Social Context Of Mariage.
Jadi ada hubungan antara tingginya tingkat perceraian dengan hubungan premarital. Hal yang sama berlaku bagi orang-orang yang terlibat dalam hubungan seksual ekstramartial : yakni perzinaan yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah. Di indonesia dari beberapa penelitian yang dilakukan Naek Tobing, misalnya kelihatan ada kecenderungan  naiknya hubungan ekstramartal. Tentu saja secara psikologis “hubunga gelap atau kekasih gelap” akan merusak orang secara psikologis. Perasaan bersalah karena telah mengkhianati pasangan nikahnya, dapat berakumulasi. Tidak jarang hubungan ekstramarital memutuskan pernikahan, secara moral, kesetiaan, kepercayaan, dan kecintaan yang menjadi perekat keluarga telah dihancurkan, makin meluas hubungan ekstramarital makin rapuh lembaga pernikahan padahal prnikahan yang kukuh adalah landasan kekuatan masyarakat.
Prostitusi yang belakangan ini sudah menjadi bisnis yang “menggiurkan”  sebenarnya adalah perbudakan kaum perempuan  pada zaman modern. Robert D. Lauer  dalam sosial problem  and the quality of life menyebutkan bagaimana prostitusi merusak kualitas hidup. Pertama, prostitusi merusak kesehatan. Selain berbagai jenis penyakit kelamin, seperti Harpes genital sampai AIDS, para prostitut  sering mendapatkan siksaaan fisik dari para lagganannya. Untuk melindungi dirinya, mereka meminta bantuan para mucikari atau boyguard. Pada gilirannya para pelindung itu mirip sebagai tuan dan nyonya yang memperlakukan sebagai budak- budak belian. Kedua, prostitusi menumpulkan perasaan seksual para pelakunya, prostitusi bukan saja merendahkan perempuan tapi merendahkan seks, “acap kali saya tidak memahami langganan saya, saya tidak mengerti apa yang mereka peroleh, karena saya merasa tidak memberikan apa-apa” ( pengakuan seorang prostitut ( dalam kate millet, womwn in sexixst Sociaty). Ketiga, karena mereka merasa direndahkan, para prastitut cenderung mengalami gangguan kejiwaan, mudah bunuh diri atau kecanduan narkoba. Dunia prostitusi tidak jarang bergabung dengan dunia kejahatan.

Kedzaliman
Kedzaliman adalah “perbuatan menindas orang-orang lain” kedzaliman dapat berasal dari orang-orang yang memiliki kekuasaan, finansial atau politikal. Ada sebuah ungkapan bahwa “kekuasaan itu cenderung korup dan kekuasaan yang absolut itu pasti korup.”
Kata Ibnu Khaldun. Sepanjang sejarah para pejabat sering menjadikan kemudahan sebagai komoditas, dan komoditas seperti itu tidak pernah habis. Mereka dapat menentukan harga sekehendak mereka. Apa yang terjadi apabila kedzaliman dipertahankan ?. Masyarakat hanya kuat apabila ada ikatan bathin diantarra para anggotanya. Bila ada segelintir orang yang memperoleh kemudahan, dan banyak orang yang mendapatkan kesulitan, masyarakat berada pada suasana konflik yang disintegratif, perasaan frustasi yyang meluas karena orang yang merasa tidak berdaya dapat melahirkan keresahan sosial. Dalam proses waktu keresahan sosial ini akan berakumulasi dan meledak menjadi faktor penghancur tatanan yang ada. Tidak jarang kedzaliman  yang lama runtuh untuk digantikan kedzaliman baru.
Kedzaliman dalam bentuk apapun merusak sendi-sendi integrasi sosial. Kezaliman mendehumanisasikan anggota masyarakat. Dalam suasana kedzaliman, setiap orang berusaha mendzalimi orang lain. Orang merasa menjadi manusia  yang bermartabat, bila ia menindas orang lain. Kekerasan kemudian menjdi norma dan kasih sayang menjadi asing. Pada waktu itu, robohlah bangsa dan negara. “Sesungguhnya Telah kami binasakan generasi-generasi sebelum kamu ketika mereka melakukan kedzaliman” ( Yunus : 13)

Penutup
Menyembuhkan masyarakat dari dosa tidak lain dari upaya memperbaiki masyarakat, menghilangkan faktor-faktor yang merusak masyarakat akan mengantarkan pada masyarakat ideal yaitu masyarakat yang mampu mewujudkan kehendak Illahi dalam kreasi kemanusiaan. Wallahu a’lam.

Oleh : R. Bagus Irawan S. Sos.

Bagikan :

1 komentar:

  1. Semoga kita selalu di berikan iman yg kuat agar terhindar dari 5 dosa besar tersebut..amin

    Salam buat penulisnya, ^.^ like this

    BalasHapus

Like Group Nihayatu Amal

 
Support : Tukang Buat Blog | Dompet Cendekia | Nahdlatul Ulama
Copyright © 2011-2013 - Pondok Pesantren Nihayatul Amal - All Rights Reserved
Sekretariat : Sumberjaya RT/RW 02/04 - Karang pucung - Waysulan - Lampung Selatan Kodepos 35452
Template : Creating Website Published by Mas Template