Info Terbaru :
Home » , , , » Sudahkah Anda Berqurban ?

Sudahkah Anda Berqurban ?

Written By Admin on Selasa, 25 Oktober 2011 | 06.34


Panitia Qurban Ponpes Nihayatul Amal Lamsel
Hari Raya Idul Adha atau hari raya qurban sesuai dengan yang di umumkan pemerintah jatuh pada hari minggu tanggal 6 Nopember 2011 atau 10 Dzul Hijjah 1432 H. Hari Raya Qurban bisa disebut juga hari rayanya fakir miskin. Karena pada hari itu orang-orang yang Allah berikan karunia berupa berkecukupan harta di anjurkan untuk berbagi dengan sesama yang kurang beruntung hidupnya (fakir miskin).

Memakan daging bagi orang-orang kaya merupakan hal yang biasa tetapi berbeda ceritanya bagi mereka (fakir miskin), makan daging merupakan hal yang sangat istimewa yang mungkin jarang mereka dapatkan.

Pondok Pesantren Nihayatul Amal Lampung Selatan seperti tahun sebelumnya telah membentuk panitia qurban untuk mendistribusikan daging hewan qurban kepada masyarakat dusun sumberjaya dan sekitar pesantren.  Pada tahun lalu panitia qurban pondok pesantren nihayatul amal mendapatkan amanah 3 ekor kambing qurban untuk di distribusikan kepada masyarakat sekitar. Mudah-mudahan di Hari Idul Adha mendatang  jumlah masyarakat yang mampu berqurban bisa bertambah agar fakir miskin bisa merasakan hari raya qurban dengan sebenarnya.

Sekilas Pembahasan yang berkaitan dengan qurban

Qurban secara etimologis berarti penyembelihan hewan yang dilakukan pada hari hari raya idul adha. Secara syar'i qurban adalah penyembelihan hewan tertentu. Seperti hewan unta, sapi, kerbau dan kambing dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharap ridho dari-Nya yang dilakukan pada waktu tertentu yaitu setelah shalat idul adha dan hari-hari tasyrik (11,12,13 hijriyah). 

KEUTAMAAN : 

Allah SWT berfirman :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (٣)  
Artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat karunia yang sangat banyak. Maka sholatlah karena tuhanmu dan berkurbanlah. Sungguh orang yang membencimu akan terputus (dari rahmat Allah SWT). 

Dalam surat Alkautsar ini, yang pertama kali Allah SWT sebutkan adalah nikmat karunia yang sangat banyak yang Allah SWT berikan kepada manusia baik nikmat badan, usia yang panjang dan kesehatan yang terus menerus juga nikmat harta dan kekayaan. Kedua nikmat ini harus kita syukuri agar nikmat itu terus diberikan kepada kita dan bahkan akan ditambahkan lebih banyak lagi.
Allah SWT berfirman :
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (٧)   
Artinya : Sungguh jika kamu bersyukur niscaya Kami pasti akan menambahkan nikmat itu kepadamu.
Kita diperintahkan mensyukuri nikmat badan, usia panjang dan sehat wal 'afiyat dengan melakukan sholat dan ibadah ritual lainnya. Sedangkan mensyukuri nikmat harta dan kekayaan dengan berqurban dan ibadah sosial lainnya.
Allah SWT berfirman
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢)
Dari ayat diatas kita fahami bahwa :
Pertama : redaksi berqurban (انحر) diungkapkan dalam bentuk fi'il amr atau perintah. Sama dengan perintah sholat (صلّ) yang juga dalam bentuk fi'il amar atau kata kerja perintah.
Kedua : Bahwa perintah berqurban diungkapkan berdampingan dengan perintah sholat. Maka kedua hal ini menujukkan bahwa berqurban itu merupakan ibadah yang sangat penting.
Keutamaan dari pada berqurban ini juga disabdakan oleh Rasululloh SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA :
«ما عمل ابن آدم يوم النحر عملاً أحب إلى الله تعالى من إراقة الدم، إنها لتأتي يوم القيامة بقرونها وأظلافها وأشعارها، وإن الدم ليقع من الله عز وجل بمكان قبل أن يقع على الأرض، فطيبوا بها نفساً»
(رواه الحاكم وابن ماجه والترمذي، وقال: هذا حديث حسن غريب)
Artinya : (( Tidak ada satu perbuatan yang dilakukan manusia pada hari nahr (hari raya idul adha) yang lebih dicintai oleh Allah SWT daripada penyembelihan hewan qurban, sungguh qurban itu akan hadir pada hari kiamat lengkap dengan tanduk, kuku dan bulunya. Dan sungguh darahya telah sampai kepada Allah Azza wa Jalla (Sebagai qurban dimanapun hewan itu disembelih) sebelum darah itu menyentuh tanah, maka berbahagialah dengan sembelihan kalian )) 

Begitu juga hadits yang diriwayatkan oleh Anas RA :
«ضحى رسول الله صلّى الله عليه وسلم بكبشين أملحين، أقرنين، فرأيته واضعاً قدميه على صِفَاحها، يُسمِّي ويكبِّر، فذبحهما بيده»
(رواه الجماعة، ورواه أحمد أيضاً عن عائشة (نيل الأوطار: 119/5، 121)) .
Artinya : (( Rasululloh SAW menyembelih 2 kambing besar yang gemuk dan bertanduk. Dan aku melihat beliau meletakkan kedua kakinya pada bagian atas badan kambing itu, lalu beliau membaca bismillah, bertakbir dan menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri)) 

Umat islam sepakat bahwa berqurban itu disyariatkan dalam islam, sesuai dengan hadits diatas. Dan berqurban itu merupakan amal yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah swt pada hari nahr (hari idul adha). Ia merupakan sunnah 'amaliyyah yang dilakukan dan dicontohkan oleh Rasululloh SAW dan juga meurpakan sunnah Nabiyulloh Ibrohim.
Seperti yang difirmankan Allah SWT :
وفديناه بذبح عظيم (الصافات:107/37)
Artinya : Dan kami gantikan ismail itu dengan sembelihan yang besar.
Bagikan :

0 komentar:

Silahkan berikan tanggapan

Sangat menghargai komentar yang baik dan sopan... !

Like Group Nihayatu Amal

 
Support : Tukang Buat Blog | Dompet Cendekia | Nahdlatul Ulama
Copyright © 2011-2013 - Pondok Pesantren Nihayatul Amal - All Rights Reserved
Sekretariat : Sumberjaya RT/RW 02/04 - Karang pucung - Waysulan - Lampung Selatan Kodepos 35452
Template : Creating Website Published by Mas Template