BERJUANG
MENDIRIKAN PNA
Dalam catatan sejarah pesantren Nihayatul Amal yang terletak kurang
lebih 15 KM dari kota Karawang, peletakan batu pertamanya tahun 1963 dan
diresmikan pada tahun 1965 merupakan sebuah lembaga pendidikan tradisional
klasik. PNA lahir dari masyarakat untuk masyarakat, hal itu dibuktikan dengan
terlibatnya unsur lapisan masyarakat, tokoh agama dan pejabat pemerintahan
seperti: KH. Ahmad Syatibi sebagai tikih agama, Camat Jabarudin sebagai pejabat
pemerintahan, Mbah Uca selaku orang tua serta Mbah Mail sebagai tokoh
masyarakat sekaligus sebagai kakek beliau.
KH. Ahmad Bushaeri yang baru datang dari pesantren Lirbooyo
langsung dibebani tugas dan ditunjuk untuk memimpin PNA bersama-sama KH. Ali
Mursyidi, KH. Taryan Sulaeman (Kang Iyong), dan Ustad H. Mad Kamil. Beliau bahu
membahu bersama para pengajar lainnya untuk membesarkan dan membimbing langsung
para santri Nihayatul Amal pada saat itu dalam mengkaji kitab-kitab kuning
(Kutub Sofro) yang merupakan literatur wajib pondok-pondok pesantren Salaf.
(untuk susunan Pengurus Pondok Pesantren Nihayatul Amal Rawamerta di awal
kepengurusan, lihat pada bagian F).
Selanjutnya dalam mengembangkan pesantren Nihayatul Amal, KH Ahmad
Bushaeri yang didukung oleh KH. Syatibi selaku tokoh agama di Sukamerta terus
menjalin komunikasi dengan semua unsur termasuk pejabat pemerintah yang saat
itu berada dibawah naungan pemerintah Orde Baru. Kita semua tahu bagaimana
politik Orde Baru yang mencoba memposisikan para ulama-ulama pesantren untuk
tidak berpolitik praktis. Beliau KH. Ahmad Bushaeri yang mempunyai prinsip
politiknya seperti ikan dalam lautan (Air laut boleh asin tapi ikannya tetap
tawar), disini terbersit begitu dalam dan mahirnya KH. Ahmad Bushaeri
berpolitik.
Beliau menyadari bahwa perjuangan untuk menegakakn Amar Ma’ruf Nahi
Munkar dan meneruskan perjuangan pondok pesantren merupakan basis lembaga
pendidikan agama Islam harus terus maju dalam kondisi apapun. Sebab beliau KH.
Ahmad Bushaeri didalam hatinya ingin mencetak kader-kader agama (santri) yang
mampu menguasai ilmu agama dan taat beribadah kepada Allah SWT, Serta bersikap
tawadhu. Sikap tawadhu ini yang menjadi ciri khas kepribadian beliau.
Kerendahan hati beliau KH Ahmad Bushaeri terbukti ketika ditanya
oleh teman mesantrennya “berapa ssantrinya?” beliau menjawab cukup untuk shalat
berjama’ah, padahal kita semua tahu bahwa PNA dalam kurun 20 tahun telah
mengembangkan pondoknya dengan membuka pondok pesantren putri (Albanat) dengan
pimpinan Ajeungan Anom (KH. Abdurrohman) yang berdiri pada tahun 1984.
Selanjutnya pada tahun 1992 beliau membuka TK Tarbiyatul Wildan Nihayatul Amal
dengan pimpinan KH. Mamduh Mastari, sekaligus cabang dari Sedayu – Gresik –
Jawa Timur yang diresmikan langsung oleh KH. Abdul Muksit Muhammad Sidayu. Saat
itu jumlah santri seluruhnya kurang lebih 900 santri putra-putri dan taman
kanak-kanak. Dan baru pada tahun 1996 atas prakasa beliau sendiri dan desakan
para alumni serta tokoh masyarakat PNA membuka lembaga pendidikan formal yaitu
Madrasah Ibtidaiyyah Nihayatul Amal. Pada tanggal 08 Agustus 1999 beliau juga membuka
Tarbiyyatul Atfal dengan Pimpinan KH. Umar Syahid. Tidak lama kemudian berdiri
SMP Nihayatul Amal pada tahun 2002 dilanjutkan dengan berdirinya MA Nihayatul
Amal pada tahun 2005 dan pada tahun 2009 ini berdirilah SMK Nihayatul Amal.
Begitupun pada tahun 1980-an ssampai tahun 2000-an ini berdiri
cabang-cabang PNA baik didalam kabupaten Karawang, maupun di luar Kabupaten
Karawang. Pada tahun 2009 ini snatri PNA di Rawamerta yang tercatat kurang
lebih berjumlah 2000 orang. Itu semua merupakan bukti nyata bahwa beliau KH.
Ahmad Bushaeri seluruh hidupnya di curahkan untuk perjuangan dunia pendidikan,
khususnya pendidikan pesantren.
TENTANG AMA BUSAERI.......MEMBERI PENGETAHUAN YG CUKUP BERMAKNA
BalasHapusالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
BalasHapus(Assalamu 'alaikum Wr. Wb)
Smoga anak saya menjadi anak yg sholeh&sholehah..
آمينَ آمينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Mudah-mudahan anak saya mendapatkan ilmu yang barokah & bermanfa'at,,,,,aamiin
BalasHapusAl hamdulillah berkat jasa jasa beliau. Islam terus berkembang khusus nya di daerah karawang. Untuk generasi muda sekarang ini. Supaya bisa melanjutkan perjuangan beliau. Agar islam gak jalan di tempat.... Ex alumni PNA angkatan Tahun 2003-2006.
BalasHapusSmoga anak saya menjadi anak yg saleha...
BalasHapusSmoga anak saya menjadi anak yg saleha...
BalasHapusassalamualaikam.
BalasHapustlong dong yg tau alamat jg biaia nya untuk mondok di situ.
saya mao mondokin anak saya yg laki2, umur 4,7 th sudah bisa blm ya ???
wassalamualaikum.
Bisa,, sudah di daftarkan belum?
BalasHapusBisa,, sudah di daftarkan belum?
BalasHapus