Petani di kecamatan Waysulan gagal panen akibat kekeringan yang
melanda daerah itu sejak dua bulan yang lalu. Berbagai upaya telah dilakukan
para petani mulai dari penyedotan air dari sungai untuk mengairi sawah tetapi
upaya ini gagal karena debit air disungai terus menyusut, akibatnya bukan
untung yang diraih oleh para petani melainkan kerugian yang bertambah.
Akibat kemarau ini bukan hanya berdampak pada sektor pertanian yang
menjadi tumpuhan hidup masyarakat waysulan tetapi juga sudah berdampak pada
kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian masyarakat
sudah mulai mmpergunakan air sungai dan rawa untuk mandi dan mencuci pakaian.
Di sisi lain kekeringan ini membawa berkah bagi mereka yang
memiliki sumur bor dan berlimpah air bersihnya sehingga dapat dijual
kemasyarakat yang membutuh air bersih.
0 komentar:
Silahkan berikan tanggapan
Sangat menghargai komentar yang baik dan sopan... !